Upaya Wujudkan Birokrasi Profesional Berbasis Merit
Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar uji kompetensi bagi 564 pejabat struktural eselon III dan IV. Kolaborasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat reformasi birokrasi berbasis merit sistem.
Uji Kompetensi untuk Pemetaan Kapasitas ASN
Kepala BKPSDM Sumbawa, Budi Santoso, S.Sos., M.Si., menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk mengukur kesesuaian kompetensi pejabat dengan jabatannya. “Ini bukan sekadar formalitas, tetapi alat ukur objektif untuk memetakan kapasitas ASN. Hasilnya akan menjadi dasar penempatan, rotasi, hingga penyusunan program pengembangan kompetensi,” jelas Budi saat diwawancarai di lokasi tes, kantor Bupati Sumbawa, Senin (02/06/2025).
Metode Computer Assisted Test (CAT) yang digunakan memuat studi kasus kompleks terkait problematik birokrasi aktual. “Soalnya tidak hanya teori, tapi simulasi pengambilan keputusan di lapangan. Misalnya, bagaimana menyelesaikan konflik pelayanan publik atau merancang kebijakan efisien,” tambahnya.
Dampak pada Rotasi dan Pengembangan SDM
Hasil uji kompetensi akan menentukan: Rotasi jabatan untuk menempatkan pejabat sesuai bidang keahlian. Program diklat/bimtek bagi yang belum mencapai standar kompetensi. Dan Pembaruan database talenta ASN untuk perencanaan karir jangka panjang.
“Pejabat dengan nilai di bawah standar akan kami berikan pendampingan. Tujuannya agar semua bisa berkontribusi maksimal sesuai posisinya,” tegas Budi.
Komitmen Pemkab Sumbawa dalam Reformasi Birokrasi
Ini merupakan kelanjutan dari program Job Fit untuk 29 pejabat eselon II beberapa waktu lalu. Kebijakan ini sejalan dengan visi Bupati Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP dan Wakil Bupati Drs. H. Mohamad Ansori dalam membangun tata kelola pemerintahan yang: Transparan, Akuntabel dn Berorientasi kinerja.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi mismanajemen jabatan. Setiap posisi harus diisi oleh orang yang benar-benar kompeten,” pungkas Budi.
Proses uji kompetensi akan berlangsung selama dua minggu dengan pengawasan ketat dari BKN. Pemkab Sumbawa juga berencana menggelar assessment center untuk level eselon II guna memperkuat sistem merit.
Editor/Pemred: Sahril Imran