Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Sumbawa Cinema Society (SCS) dalam menggelar program “Mero Manto”, sebuah pemutaran film keliling yang mengangkat kisah lokal, budaya, serta pelestarian alam dan lingkungan. Kegiatan ini dinilai tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media edukasi yang efektif bagi masyarakat, terutama generasi muda.
“Mero Manto”: Nostalgia Masa Kecil dengan Nilai Edukasi
Wabup Ansori menyatakan bahwa program pemutaran film keliling ini mengingatkannya pada masa kecil di era 80-an hingga 90-an, di mana hiburan di desa sangat sederhana namun sarat kebersamaan.
“Kegiatan ini membawa kita kembali ke masa lalu, saat menonton film bersama di lapangan menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Namun, ‘Mero Manto’ tidak sekadar menghibur, melainkan juga menyampaikan pesan budaya dan lingkungan melalui film-film berkualitas seperti ‘Menari Seirama Ombak’,” ujar Wabup Ansori, Ahad (08/06/2025).
Ia menambahkan bahwa film-film lokal semacam ini memiliki peran strategis dalam melestarikan nilai-nilai budaya yang hampir punah, sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam, terutama laut, sebagai bagian dari identitas masyarakat Sumbawa.
Wabup Ansori menegaskan komitmen Pemkab Sumbawa untuk mendukung penuh program “Mero Manto” dan produksi film-film serupa. Ia bahkan mengusulkan agar kisah dari seluruh kecamatan di Sumbawa diangkat menjadi film dan diputar secara merata.
“Kami mendorong agar tidak hanya Pulau Bungin, tetapi juga daerah lain seperti Alas, Batulanteh, Orong Telu, dan kecamatan lainnya memiliki filmnya sendiri. Ini akan menjadi cara efektif untuk mendokumentasikan sekaligus mempromosikan kekayaan budaya dan alam Sumbawa,” tegasnya.
Film sebagai Sarana Pelestarian Budaya dan Lingkungan
Film “Menari Seirama Ombak”, yang diproduksi oleh SCS dengan dukungan Indonesiana TV Kementerian Kebudayaan RI, menjadi contoh nyata kolaborasi antara komunitas lokal, pemerintah, dan masyarakat dalam melestarikan tarian tradisional Joge Bungin serta keindahan alam bawah laut Pulau Bungin.
Wabup Ansori berharap, melalui film-film seperti ini, generasi muda dapat lebih mencintai budaya dan lingkungannya, sekaligus membuka peluang pariwisata berbasis budaya dan ekologi yang berkelanjutan.
“Film ini bukan hanya tontonan, tetapi juga tuntunan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif kreatif seperti SCS, karena ini sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun Sumbawa yang maju tanpa meninggalkan akar budayanya,” pungkasnya.
Editor/Pemred: Sahril Imran

![IMG-20250707-WA0014_copy_640x427[1]](https://nuansantb.id/wp-content/uploads/2025/07/IMG-20250707-WA0014_copy_640x4271-148x111.jpg)





