Mataram, Nuansantb.id– Ahmad Ikliludin akhirnya terpilih sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) periode 2025–2030 setelah melalui proses pemilihan yang dinamis dalam Konferensi Provinsi (Konferprov) ke-7 di Hotel Lombok Garden, Sabtu malam (02/08/2025).
Pemilihan berlangsung ketat dengan mekanisme voting setelah musyawarah mufakat tidak mencapai kesepakatan. Dua kandidat utama, Ahmad Ikliludin dan H. Abdus Syukur, bersaing sengit, sementara incumbent H. Nasruddin memilih mundur. Dari 106 suara sah, Ikliludin meraih 64 suara, mengalahkan Syukur yang memperoleh 40 suara. Dua suara dinyatakan tidak sah.
Dalam pidato visinya, Ikliludin menyerukan persatuan dan kerja sama seluruh anggota PWI NTB. “Kita sudah terlalu lama berjalan sendiri-sendiri. Ini saatnya kita satukan langkah dan rapatkan barisan. Saya tidak datang dengan slogan kosong, tapi semangat kerja nyata,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi untuk memperkuat profesionalisme dan etika jurnalistik di NTB. “PWI harus kembali menjadi rumah bagi wartawan yang berintegritas dan progresif,” tambahnya.
Syukur Dapat Peran Strategis di DKD
Meski kalah, H. Abdus Syukur diakui kontribusinya dengan terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI NTB. Penunjukan ini dinilai sebagai bentuk penghargaan terhadap senioritas dan pengalamannya di dunia pers NTB.
“Ini bukti bahwa kompetisi tidak menghilangkan semangat kebersamaan. Saya siap mendukung kepemimpinan baru,” ungkap Abdus Syukur.
Konferprov kali ini menjadi momentum konsolidasi bagi PWI NTB, organisasi wartawan tertua di Indonesia, di tengah tantangan industri media yang terus berubah. Isu seperti disrupsi digital, ekonomi media, dan hoaks menjadi pekerjaan rumah yang harus diatasi.
Ikliludin berjanji membawa terobosan, termasuk pelatihan literasi digital, advokasi kesejahteraan wartawan, dan penguatan jaringan dengan pemangku kepentingan. “Kami akan bekerja keras agar PWI NTB relevan di era digital,” ucapnya.
Sementara Ketua PWI Pusat, melalui perwakilan yang diutus ke konferprov NTB mengapresiasi proses demokratis ini. “Pemilihan yang berlangsung fair menunjukkan kedewasaan PWI NTB. Kami yakin kepemimpinan baru bisa membawa perubahan,” katanya.
Dengan kepemimpinan baru ini, PWI NTB diharapkan mampu menjawab tantangan zaman sekaligus memperkuat peran pers sebagai pilar demokrasi. Langkah Ikliludin memulihkan soliditas internal dan membangun kolaborasi eksternal akan menjadi kunci keberhasilan organisasi dalam lima tahun ke depan.
Editor/Pemred: Sahril Imran
