Bupati Sumbawa Kunker ke Magelang, Pelajari Pengelolaan Hutan untuk Kesejahteraan Masyarakat

oleh -908 Dilihat
oleh

Magelang, Nuansantb.id – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Magelang untuk mempelajari pengelolaan hutan sengon dan industri pengolahannya, Sabtu (09/08/2025).

Kunjungan ini didampingi langsung oleh Direktur Pengelolaan Kawasan dan Hutan Tanaman (PKTHA) Kementerian Kehutanan RI, Julmansyah, S.Hut, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam pengembangan sektor kehutanan.

Belajar dari Magelang: Model Pengelolaan Hutan Sengon yang Berkelanjutan

Dalam kunjungannya, Bupati Jarot mengunjungi kebun sengon dan pabrik pengolahan kayu sengon di Magelang. Ia menyaksikan langsung proses dari hulu ke hilir, mulai dari pembibitan, penanaman, hingga pengolahan kayu sengon menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

“Kami ingin melihat bagaimana Magelang berhasil mengelola hutan sengon secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Ini bisa menjadi contoh bagi Kabupaten Sumbawa,” ujar Bupati Jarot.

Potensi Sengon di Sumbawa: Peluang dan Tantangan

Bupati Jarot menjelaskan bahwa Sumbawa memiliki potensi besar untuk pengembangan hutan sengon, mengingat kondisi geografis dan iklim yang mendukung. Namun, ia menyadari bahwa pengelolaan yang baik diperlukan agar tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.

“Kami ingin mengadopsi praktik terbaik dari Magelang, terutama dalam hal tata kelola, pemanfaatan teknologi, dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan,” tambahnya.

Dukungan Kementerian Kehutanan untuk Pengembangan di Sumbawa Julmansyah, S.Hut, selaku Direktur PKTHA Kementerian Kehutanan RI, menyambut baik inisiatif Bupati Jarot. Ia menegaskan bahwa Kementerian Kehutanan siap mendukung pengembangan hutan tanaman, termasuk sengon, di Kabupaten Sumbawa.

“Kami akan membantu dari sisi regulasi, teknologi, dan pendampingan teknis. Tujuannya agar pengelolaan hutan sengon di Sumbawa bisa optimal, baik untuk ekonomi maupun lingkungan,” jelas Julmansyah.

Manfaat Ekonomi untuk Masyarakat Sumbawa

Bupati Jarot menekankan bahwa pengembangan hutan sengon di Sumbawa harus berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Beberapa rencana yang akan dijalankan meliputi: Program perhutanan sosial untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan hutan. Pelatihan budidaya sengon bagi petani lokal. Dan Pembangunan industri pengolahan kayu untuk menambah nilai ekonomi.

“Kami tidak hanya ingin menanam sengon, tetapi juga memastikan bahwa hasilnya bisa dinikmati oleh masyarakat, mulai dari petani hingga pelaku usaha kecil,” tegas Bupati Jarot.

Kolaborasi dengan Stakeholder Lokal dan Nasional

Untuk mewujudkan hal ini, Pemkab Sumbawa akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk: Kementerian Kehutanan RI untuk pendampingan teknis. Pelaku usaha untuk investasi di sektor pengolahan kayu. Universitas dan lembaga penelitian untuk inovasi budidaya.

“Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pengelolaan hutan sengon di Sumbawa,” ujar Bupati Jarot.

Meski optimis, Bupati Jarot menyadari bahwa pengembangan hutan sengon di Sumbawa tidak akan mudah. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain: Edukasi masyarakat tentang manfaat jangka panjang sengon. Infrastruktur pendukung seperti akses jalan dan fasilitas pengolahan. Dan Regulasi yang mendukung investasi di sektor kehutanan.

Namun, ia yakin bahwa dengan komitmen bersama, Sumbawa bisa menjadi salah satu daerah penghasil sengon terbaik di Indonesia.

Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi awal baru bagi pengelolaan hutan sengon di Sumbawa. Bupati Jarot berkomitmen untuk segera menyusun peta jalan pengembangan hutan sengon dan melibatkan semua pihak dalam implementasinya.

“Kami ingin Sumbawa tidak hanya dikenal dengan kekayaan alamnya, tetapi juga dengan pengelolaan sumber daya yang bijak dan berkelanjutan,” tutup Bupati Jarot.

Editor/Pemred: Sahril Imran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.