Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Yayasan Bestungil Karya Mandiri memperkuat komitmennya dalam mendukung program strategis nasional dengan meresmikan Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Uma Beringin, Kecamatan Unter Iwes, Senin (08/09/2025).
Peresmian ini menandai berkembangnya jaringan Dapur MBG di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang fokus pada penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak, ibu hamil, dan masyarakat prasejahtera.
Ketua Yayasan Bestungil Karya Mandiri, Nurul Wahidah, dalam sambutannya menekankan bahwa pendirian dapur ini merupakan hasil perjuangan dan dedikasi panjang. “Dapur MBG adalah wujud nyata komitmen kami. Ini bukan sekadar tempat memasak, tetapi adalah pusat penyaluran nutrisi untuk memastikan anak-anak generasi penerus mendapatkan makanan bergizi, sehat, dan layak. Ini adalah dukungan nyata kami untuk program Presiden,” ujar Nurul dengan penuh semangat.
Saat ini, yayasan yang dipimpinnya telah mengelola tujuh dapur yang tersebar di NTB. Tiga dapur telah beroperasi penuh di Plampang, Empang, dan Unter Iwes. Dua dapur di Brang Kolong, Plampang, mulai beroperasi pada 25 Agustus lalu, sementara satu dapur di Kecamatan Sumbawa, Kelurahan Samapuin masih dalam tahap penyelesaian. Keberadaan Dapur MBG juga telah meluas hingga Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Kabupaten Bima.
Nurul menambahkan, dampak program ini bersifat multiflier effect. “Kami tidak hanya fokus pada distribusi makanan, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal. Seluruh pasokan sayuran, beras, dan buah-buahan kami ambil dari petani setempat. Dengan demikian, program ini juga membuka lapangan usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar,” jelasnya. Ia juga membuka ruang dialog, “Kami menyadari perjalanan ini tidak mudah. Karena itu, kami sangat membuka diri untuk saran dan kritik membangun dari semua pihak.”
Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., yang hadir meresmikan, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif Yayasan Bestungil Karya Mandiri. Menurutnya, kehadiran Dapur MBG sangat sejalan dengan visi pembangunan daerah dan nasional. “Program ini adalah solusi konkrit di tengah tantangan pemenuhan gizi masyarakat. Keberadaannya sangat vital untuk memastikan anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui di daerah yang membutuhkan mendapatkan asupan gizi yang cukup. Jika berjalan optimal, dampaknya akan luar biasa tidak hanya bagi kesehatan, tetapi juga penguatan ekonomi kerakyatan,” papar Bupati Jarot.
Bupati memaparkan skala dan dampak ekonomi dari program ini. “Secara nasional, program dapur gizi menargetkan pelayanan bagi jutaan orang . Setiap dapur menangani 4.000 anak dan ibu Hamil/Menyusui serta dapat menyerap hingga 50 tenaga kerja lokal. Bayangkan, jika ada 50 dapur, maka 2.500 orang telah mendapatkan pekerjaan di kabupaten sumbawa. Ditambah lagi dengan permintaan terhadap bahan baku seperti sayur, ikan, dan bahan pangan lain yang pasti akan mendongkrak pendapatan petani dan nelayan kita,” ungkap Bupati.
Di akhir sambutannya, Bupati Jarot mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi. “Mari kita dukung bersama program Dapur MBG ini. Ini adalah investasi kolektif kita untuk mencetak generasi Sumbawa yang sehat, kuat, dan cerdas menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.
Peresmian yang berlangsung khidmat ini dihadiri pula oleh Wakil Bupati Sumbawa, Drs H Mohamad Ansori, Wakil Ketua III, Zulfikar Demitry, Dandim, Wakapolres Sumbawa, perwakilan pemerintah kecamatan, kepala desa, tokoh masyarakat, dan puluhan warga setempat.
Keberadaan Dapur MBG di Uma Beringin diharapkan dapat menjadi epicentrum baru dalam percepatan perbaikan gizi dan pemerataan ekonomi di wilayah tersebut.
Editor/Pemred: Sahril Imran





