Sumbawa, Nuansantb.id – Komitmen tinggi terhadap kepatuhan hukum kembali ditunjukkan oleh Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela. Pada Jumat (26/09/2025), pihak pesantren secara rutin menyampaikan laporan berkala mengenai status dan keberadaan siswa warga negara asing (WNA) yang belajar di lembaganya.
Kunjungan yang dilakukan langsung oleh Sekretaris Pimpinan Pesantren Dea Malela, Amiruddin, ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sumbawa ini diterima dengan hangat oleh Kepala Kantor Imigrasi. Pertemuan tersebut tidak sekadar formalitas, tetapi berlangsung dalam suasana diskusi yang produktif dan penuh sinergi.
Pertemuan diawali dengan penyampaian data mutakhir siswa asing yang aktif menimba ilmu di pesantren tersebut. Lebih lanjut, kedua belah pihak secara detail mengevaluasi dan memastikan bahwa seluruh dokumen keimigrasian, mulai dari izin tinggal hingga prosedur perpanjangan, telah berjalan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah Indonesia.
Amiruddin, dalam pernyataannya, menekankan bahwa rutinitas pelaporan ini adalah wujud nyata tanggung jawab moral dan institusional. “Ini bukan hanya tentang mematuhi aturan,” ujarnya. “Lebih dari itu, ini adalah komitmen kami untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang tertib, aman, dan accountable bagi semua siswa, termasuk para pelajar dari mancanegara. Keterbukaan kami dengan Imigrasi adalah kunci utama.”
Apresiasi tinggi disampaikan oleh Kepala Kantor Imigrasi Sumbawa. Ia menyebut kedisiplinan Pesantren Dea Malela sebagai “contoh teladan bagi lembaga pendidikan lainnya.” Ia menegaskan bahwa kolaborasi yang erat dan proaktif semacam ini adalah “benteng pertama” dalam menjaga ketertiban dan keamanan nasional, khususnya dalam pengawasan keimigrasian di wilayah Kabupaten Sumbawa. Kerja sama ini dinilai sangat efektif untuk mencegah potensi pelanggaran dan memastikan para siswa asing dapat fokus belajar dengan tenang.
Sebagai informasi, Pesantren Modern Internasional Dea Malela telah menjadi ikon pendidikan Islam bertaraf internasional di Nusa Tenggara Barat. Dengan menaungi siswa dari berbagai penjuru dunia, pesantren ini tidak hanya mencetak generasi unggul tetapi juga menjadi jembatan budaya yang merekatkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan global.
Editor: Nuansantb
