SUMBAWA, Nuansantb.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumbawa, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6 miliar pada Tahun Anggaran 2025 untuk pembangunan ruas jalan prioritas Maronge-Sangor. Ruas jalan sepanjang lebih dari 4 kilometer ini saat ini sedang digenjot pengerjaan fisiknya di lapangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kadis PUPR Kabupaten Sumbawa, yang juga menjabat sebagai Asisten II Setda Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya, ST., MT., dalam keterangan persnya pada Senin (29/09/2025).
“Action fisik penanganan ruas jalan Maronge – Sangor diawali dengan rekayasa lapangan untuk menentukan titik ruas jalan, sehingga memudahkan penanganan fisik lapangan sesuai dengan skala prioritas yang diprogramkan,” jelas Lalu Suharmaji.
Meski telah dimulai, progres fisik pembangunan hingga akhir September 2025 masih berada pada angka 8 persen. Pekerjaan yang sedang berlangsung saat ini difokuskan pada pembuatan saluran, pemadatan dengan urugan pilihan, dan penebaran Lapis Pondasi Agregat (LPA).
“Pekerjaannya saat ini adalah untuk pelaksanaan kegiatan pembuatan saluran bersamaan masuk urugan pilihan dan sedang melaksanakan penebaran LPA,” ujar Suharmaji.
Namun, pihaknya optimis target penyelesaian dapat tercapai. Pembangunan jalan ini dirancang dengan spesifikasi peningkatan menjadi jalan beraspal Hotmix (Laston) metode “Black on Top”. Tidak hanya itu, untuk mengatasi genangan air, akan dipasang pula struktur drainase di beberapa titik yang dinilai rawan.
“Kami yakin nanti di akhir November itu pada saat pengamparan hotmix 4 KM itu sudah pasti naik persentasenya paling besar serta dilanjutkan dengan pembersihan lapangan,” tambahnya.
Dengan percepatan yang dilakukan, Lalu Suharmaji memproyeksikan seluruh pekerjaan fisik dapat dituntaskan dengan baik pada awal Desember 2025. Target ini menuntut komitmen tinggi dari kontraktor pelaksana, PT Cakra Nusa Sejahtera, untuk bekerja optimal.
Di akhir pernyataannya, Suharmaji juga mengimbau partisipasi aktif masyarakat sekitar. Memasuki musim hujan, ia meminta warga untuk bersama-sama membersihkan lingkungan, terutama sampah di pinggir jalan, melalui kegiatan gotong royong.
“Oleh karena itu, kami menghimbau kepada seluruh warga masyarakat sekitar, mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim hujan, maka mohon juga agar melakukan pembersihan di lingkungan masing-masing melalui gotong royong terutama sampah-sampah yang berada di pinggir jalan, agar tidak mengganggu dalam pelaksanaan kegiatan pembenahan jalan tersebut,” pungkasnya.
Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan memperlancar distribusi logistik serta perekonomian masyarakat di wilayah Maronge dan Sangor, sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur dasar bagi kesejahteraan rakyat.
Editor/Pemred: Sahril Imran





