“Dari Bumi Amman, untuk Sumbawa: Jejak Keberlanjutan yang Menyentuh Hati dan Mengubah Nasib”

oleh -363 Dilihat
oleh

Sumbawa, Nuansantb.id – Di sebuah pagi yang cerah di Desa Benete, Kecamatan Maluk, semangat belajar tidak lagi terhalang dinding yang hampir roboh dan atap yang bocor. Aldi (23), dengan seragam teknisi listriknya yang masih bersih, berdiri penuh keyakinan di depan ruang kelas barunya. Senyumnya lebar, mengingat betapa nasibnya berubah setelah terpilih sebagai peserta program beasiswa dan pelatihan teknisi listrik dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN).

“Sebelumnya, saya hanya membantu orang tua di kebun. Impian untuk sekolah tinggi dan punya keahlian rasanya jauh. Tapi sekarang, berkat pelatihan ini, saya punya skill, punya pekerjaan, dan yang paling penting, punya harapan,” ujar Aldi, Sabtu (27/09/2025), salah satu dari ratusan pemuda Sumbawa yang merasakan langsung dampak program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tambang tersebut.

Aldi hanyalah satu dari sekian banyak cerita sukses yang lahir dari komitmen AMMAN melalui program CSR-nya. Program ini bukan sekadar pemenuhan kewajiban, melainkan sebuah investasi sosial jangka panjang yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar area operasional. Pendekatannya holistik, menyentuh enam pilar utama: pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pengembangan infrastruktur, hingga pelestarian budaya lokal dan pariwisata berkelanjutan.

Di sektor pendidikan, AMMAN tidak hanya membangun dan merenovasi sekolah. Mereka menciptakan ekosistem. Beasiswa berjenjang dari SD hingga perguruan tinggi, pelatihan vokasi untuk pemuda putus sekolah, dan penyediaan fasilitas perpustakaan digital adalah sebagian dari upayanya.

James (25), seorang lulusan pelatihan heavy equipment khususnya mekanik alat berat, kini bekerja dengan percaya diri. “Pelatihannya sangat intensif dan langsung praktik. Kita diajari tidak hanya cara mengoperasikan alat, tetapi juga keselamatan kerja dan disiplin. Sekarang, saya bisa membantu ekonomi keluarga dengan lebih baik,” ceritanya.

Sementara di bidang kesehatan, program seperti Posyandu Plus, dan penyediaan air bersih telah menurunkan angka stunting dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dian (32), seorang kader Posyandu di Desa Jereweh, bersyukur atas dukungan yang diberikan. “Dulu kami kekurangan alat timbang dan alat ukur tinggi badan. Sekarang lengkap. Bahkan ada program tambahan gizi untuk ibu hamil dan balita. Antusiasme warga jadi sangat tinggi,” ujarnya.

Pilar pemberdayaan ekonomi diwujudkan melalui pembinaan UMKM, kelompok tani, dan nelayan. Khaerul (45), ketua kelompok tani “UD Sakiki”, bercerita tentang transformasi yang dialami kelompoknya. “Dulu kami menjual hasil kebun secara tradisional. Sekarang, kami dapat pelatihan budidaya, manajemen, dan pemasaran. AMMAN juga membantu akses permodalan dan membuka jaringan pasar. Pendapatan kami naik signifikan,” tuturnya dengan bangga.

Di sektor infrastruktur, pembangunan jalan usaha tani, jembatan, dan instalasi air bersih telah memutus isolasi dan mempermudah akses masyarakat. Nurkholis (50), warga di sebuah dusun terpencil, masih ingat betapa susahnya dulu mengangkut hasil panen. “Jalan becek, licin, truk tidak bisa masuk. Sekarang dengan jalan yang dibangun, waktu tempuh ke pasar lebih singkat, biaya transportasi turun, dan hasil panen lebih segar saat sampai,” katanya, Senin (06/10/2025).

Komitmen AMMAN tidak berhenti pada aspek material. Perusahaan ini juga aktif mendukung pelestarian budaya lokal dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Festival budaya, pelatihan tenun khas Sumbawa, dan pendampingan homestay untuk desa wisata adalah buktinya. Hal ini tidak hanya menjaga kearifan lokal dari kepunahan tetapi juga menciptakan sumber pendapatan baru bagi masyarakat.

Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap program CSR yang dijalankan AMMAN. Menurutnya, pendekatan yang dilakukan sudah tepat dan selaras dengan visi pembangunan Kabupaten Sumbawa.

“Kami di pemerintah daerah sangat menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif CSR dari PT Amman Mineral. Program-programnya sangat menyentuh, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Ini bukan program yang hit and run, tetapi benar-benar dirancang untuk memberdayakan masyarakat,” tegas Bupati Jarot dalam sebuah wawancara, Kamis (09/10/2025).

“Yang paling saya hargai adalah pendekatan kolaboratifnya. AMMAN duduk bersama dengan pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan kami selaku pemerintah daerah untuk merancang program yang benar-benar dibutuhkan. Hasilnya terlihat nyata, seperti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kecamatan-kecamatan sekitar tambang. Ini adalah contoh bagus bagaimana industri ekstraktif bisa berjalan beriringan dengan kepentingan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” paparnya lebih lanjut.

Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Nanang Nasiruddin, S.AP., MM.Inov, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) atas komitmennya dalam memajukan sumber daya manusia (SDM) lokal melalui program beasiswa. Menurutnya, program ini telah menjadi salah satu pilar penting dalam menyiapkan generasi penerus yang kompetitif bagi Sumbawa dan Sumbawa Barat.

“Kami di DPRD menyaksikan langsung dampak positif dari program beasiswa Amman Mineral. Ini bukan sekadar bantuan, tetapi sebuah investasi berharga untuk masa depan daerah kita. Anak-anak muda yang cerdas dan berpotensi tapi terbentur biaya, kini mendapatkan jalan untuk meraih cita-citanya,” ujar Nanang Nasiruddin, saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (08/10/2025).

Nanang menegaskan bahwa DPRD Sumbawa sepenuhnya mendukung dan berdiri di belakang program-program corporate social responsibility (CSR) PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang bersinergi dengan kebutuhan pembangunan daerah. Ia menilai, beasiswa ini selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam peningkatan kualitas SDM.

“Pendidikan adalah fondasi. Ketika Amman hadir dengan program beasiswa yang komprehensif, mulai dari pendidikan vokasi, sarjana, hingga pascasarjana, itu artinya kita sedang membangun fondasi yang kokoh untuk kemajuan Sumbawa ke depan. SDM unggul yang lahir dari program ini akan menjadi motor penggerak pembangunan di berbagai sektor,” paparnya.

Lebih lanjut, politisi yang karib disapa Bang Nanang ini berharap agar program beasiswa dapat terus berkelanjutan dan semakin meluas, tidak hanya menyentuh jenjang pendidikan tinggi, tetapi juga menjangkau peningkatan kapasitas bagi tenaga kerja lokal dan UMKM.

“Keberlanjutan adalah kuncinya. Kami berharap sinergi antara Pemerintah Daerah, DPRD, dan Amman Mineral semakin kuat. Mari kita duduk bersama, identifikasi kebutuhan riil di lapangan, agar program beasiswa dan CSR lainnya tepat sasaran dan manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak keluarga di Sumbawa dan Sumbawa Barat,” harapnya.

Nanang Nasiruddin juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dan memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya. Ia mengingatkan bahwa beasiswa ini adalah amanah.

“Kepada para penerima beasiswa, saya berpesan, gunakan kesempatan emas ini dengan sungguh-sungguh. Tuntutlah ilmu dengan tekun, kembangkan skill, dan pulanglah untuk membangun kampung halaman. Buktikan bahwa investasi Amman Mineral dan harapan masyarakat tidak sia-sia,” tutupnya.

Dukungan penuh dari pimpinan legislatif ini diharapkan dapat semakin memperkuat komitmen semua pihak dalam memprioritaskan pendidikan sebagai jalan menuju kesejahteraan masyarakat Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Mintra Pelaksana (38), seorang fasilitator lapangan program pemberdayaan perempuan, menekankan pentingnya komunikasi dan kepercayaan. “Tugas kami di lapangan adalah memastikan program tidak hanya sampai, tetapi juga dipahami dan dijalankan oleh masyarakat. Kami membangun dari bawah, bottom-up approach. Kuncinya adalah mendengar, memahami kearifan lokal, dan membangun rasa kepemilikan masyarakat terhadap program tersebut. Ketika mereka merasa memiliki, maka keberlanjutan program akan terjamin,” jelas Mintra, Senin (06/10/2025).

Dukungan juga datang dari masyarakat sekitar tambang. Ahmad (52), salah satu warga, mengakui bahwa awalnya ada keraguan. “Tapi sekarang kami lihat sendiri buktinya. Anak-anak muda dapat kerja, jalan bagus, ekonomi bergerak. Perusahaan ini hadir tidak hanya menambang, tetapi juga membangun kami.”

Sementara Siti (45), seorang ibu rumah tangga, menambahkan, “Program air bersihnya yang paling berkesan untuk saya. Anak-anak saya tidak lagi gampang sakit karena air yang kami gunakan sudah bersih.”

Dan Maria (28), pemilik homestay binaan, dengan semangat bercerita, “Saya dapat pelatihan mengelola homestay, dan hospitality. Sekarang, homestay saya sering dapat tamu dari luar daerah. Penghasilan tambahan ini sangat membantu.”

Cerita Aldi, James, Nurkholis, Dian, Khaerul, dan ribuan penerima manfaat lainnya adalah bukti nyata bahwa investasi sosial yang terencana dan berkelanjutan mampu mengubah wajah sebuah wilayah. Program CSR AMMAN telah menjadi katalisator pembangunan, tidak hanya dengan menyuntikkan dana, tetapi dengan membangun kapasitas, memampukan masyarakat, dan merajut asa untuk masa depan Sumbawa yang lebih gemilang.

Di ujung perbincangan, Aldi kembali berbicara dengan mata berbinar, “Saya berjanji akan menggunakan ilmu dan kesempatan ini sebaik-baiknya. Bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk membangun kampung halaman saya. Ini adalah warisan nyata yang tidak akan pernah hilang, warisan ilmu dan peluang.”

Dan di sanalah esensi sebenarnya dari program CSR AMMAN terletak: bukan pada angka-angka dalam laporan tahunan, tetapi pada harapan yang menyala di mata para pemudanya, pada kesehatan yang lebih baik bagi para ibu dan anaknya, pada kemandirian ekonomi keluarga, dan pada pelestarian budaya yang menjadi jati diri. Sebuah jejak keberlanjutan yang tidak hanya membekas di bumi Sumbawa, tetapi terpatri dalam di hati masyarakatnya.

Editor/Penulis: Sahril Imran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.