Genjot Daya Saing, Diskukmindag Sumbawa Luncurkan Program “Smart Industry 4.0” bagi IKM

oleh -290 Dilihat
oleh

Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Menyikapi tantangan era digital, Diskukmindag Kabupaten Sumbawa secara resmi meluncurkan program “Smart Industry 4.0” pada 22 September 2025 lalu.

Program yang difokuskan pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas produk, dan nilai tambah melalui adopsi teknologi terkini. Sebanyak 50 IKM perintis dari sektor pengolahan makanan, kerajinan, dan mebel menjadi peserta utama dalam program ini.

Sekretaris Dinas Diskukmindag, Zulkifli, S.Pi., M.Si., menjelaskan bahwa program ini merupakan respons atas perlunya transformasi digital di sektor industri. “Revolusi Industri 4.0 bukanlah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Melalui Smart Industry 4.0, kami mendorong IKM untuk menggunakan teknologi seperti Internet of Things (IoT) untuk monitoring produksi, automation untuk konsistensi kualitas, dan big data untuk analisis pasar,” papar Zulkifli kepada media ini, Jum’at (10/10/2025).

Program ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, dimulai dengan pelatihan intensif, pendampingan teknis oleh konsultan ahli, serta bantuan peralatan berbasis teknologi bagi IKM terpilih. Zulkifli menekankan bahwa pendekatannya holistik.

“Kami tidak hanya memberikan ‘ikan’, tetapi mengajarkan ‘cara memancing’ yang lebih modern. Mulai dari desain produk, proses produksi, hingga strategi pemasaran digital, semua kami sentuh,” imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan sinergi dengan perguruan tinggi lokal dan penyedia layanan teknologi untuk memastikan keberlanjutan program. “Kami membangun ekosistem. Dukungan dari Universitas Teknologi Sumbawa dan beberapa startup lokal sangat crucial dalam implementasi program ini. Target kami, dalam satu tahun, 50 IKM perintis ini dapat menjadi role model bagi 200 IKM lainnya di Kabupaten Sumbawa,” tutur Zulkifli.

Dengan adanya program ini, diharapkan dapat terjadi lompatan signifikan dalam produktivitas dan daya saing IKM Sumbawa, sehingga mampu menembus pasar ekspor dan berkontribusi lebih besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Editor: Nuansantb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.