Disnakeswan Sumbawa Dorong Peternak Lokal Jadi Pemasok Program MBG

oleh -160 Dilihat
oleh

Sumbawa, Nuansantb.id– Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Sumbawa terus berupaya mendorong kemandirian peternak lokal, khususnya peternak ayam petelur dan pedaging, agar mampu menjadi pemasok utama kebutuhan telur dan daging ayam dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Disnakeswan Sumbawa, Ida Rupaida, S.PI., M.M., menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan berbagai langkah pembinaan dan penyuluhan kepada para peternak di kecamatan-kecamatan. Tujuannya agar semakin banyak pelaku usaha lokal yang mampu memenuhi kebutuhan telur dan ayam tanpa bergantung pada pasokan dari luar daerah seperti Bali dan Lombok.

“Kita ingin peternak dan pengusaha lokal bisa mandiri. Nanti kita akan turun ke kecamatan untuk memberikan penyuluhan dan membentuk kelompok-kelompok peternak. Harapannya, mereka bisa jadi pemasok telur dan daging ayam dari Sumbawa sendiri,” jelas Ida, Jum’at (31/10/2025).

Ida menuturkan, saat ini pasokan telur di Sumbawa masih belum mencukupi kebutuhan untuk mendukung pelaksanaan program MBG. Dari total sekitar 10 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah berjalan, kebutuhan telur harian masih harus disuplai dari luar daerah.

“Kebutuhan telur sangat besar setiap harinya. Sementara jumlah peternak lokal masih terbatas. Tapi ke depan, kami targetkan dengan dukungan anggaran yang cukup, Sumbawa bisa memenuhi sebagian besar kebutuhan tersebut dari hasil peternak lokal,” tambahnya.

Menurut Ida, salah satu strategi yang akan dilakukan adalah mendorong pembentukan kelompok peternak petelur dan pedaging, sehingga mereka dapat mengajukan proposal bantuan atau program stimulus dari pemerintah. Selama ini, sebagian besar peternak masih berusaha secara mandiri tanpa dukungan kelompok.

“Kalau dibentuk kelompok, akan lebih mudah untuk mendapatkan bantuan, pelatihan, maupun pendampingan. Pemerintah bisa lebih optimal membantu agar target kemandirian pasokan lokal tercapai,” ujarnya.

Ida juga menyampaikan bahwa realisasi target kemandirian ini diharapkan dapat tercapai pada tahun 2026, seiring dengan peningkatan anggaran dan dukungan program dari pemerintah daerah.

“Kita terus upayakan agar ke depan peternak lokal bisa lebih berdaya dan menjadi tulang punggung penyedia pangan bergizi bagi masyarakat Sumbawa,” pungkasnya.

Editor: Nuansantb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.