Sumbawa, Nuansantb.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa berhasil menyelesaikan pembentukan 165 Koperasi Merah Putih (KPM) di seluruh desa dan kelurahan. Pencapaian 100% ini menjadi landasan strategis untuk memperkuat perekonomian masyarakat di tingkat akar rumput.
Sebanyak 165 Koperasi Merah Putih (KPM) telah resmi terbentuk, mencakup semua desa dan kelurahan di 24 kecamatan se-Kabupaten Sumbawa. Ini merupakan implementasi dari program nasional pemerintah pusat.
Proses pembentukan dimulai dengan turun ke lapangan pada 30 April 2025 dan berhasil dituntaskan tepat pada Juni 2025 lalu.
Proses ini dipimpin oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKMindag) Sumbawa, bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Sekretaris Dinas (Sekdis) KUKMindag, Zulkifli, yang akrab disapa Zul, menjelaskan bahwa pembentukan KPM dilakukan melalui dua tahap utama. Pertama, sosialisasi kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman tentang tujuan dan manfaat koperasi. Kedua, musyawarah desa yang melibatkan masyarakat untuk memutuskan pembentukan koperasi secara partisipatif.
Saat ini, fokus pemerintah daerah beralih ke penguatan kelembagaan. Pemerintah tengah memproses legalitas formal seluruh KPM dengan bekerja sama dengan 21 notaris lokal untuk pembuatan akta pendirian dan pengurusan perizinan di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
“Kami optimistis seluruh legalitas akan rampung paling lambat awal Juli 2025,” ujar Zulkifli, Kamis (06/11/2025).
Keberadaan 165 KPM ini tidak hanya sekadar memenuhi program, tetapi menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan wadah ekonomi yang legal, mandiri, dan berbasis komunitas. Koperasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan.
Untuk memastikan koperasi dapat beroperasi secara optimal, Zulkifli menyatakan bahwa program lanjutan dan skema pendanaan masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak) dari pemerintah pusat.
“Kami menunggu juklak dan juknis dari pusat. Termasuk skema pendanaan yang akan mendukung operasional koperasi,” pungkasnya.
Dengan langkah strategis ini, Sumbawa menempatkan diri sebagai daerah yang serius dalam membangun ketahanan ekonomi dari desa, menciptakan kemandirian, dan mengurangi kesenjangan.
Editor: Nuansantb

![IMG-20250722-WA0055_copy_640x427[1]](https://nuansantb.id/wp-content/uploads/2025/07/IMG-20250722-WA0055_copy_640x4271-148x111.jpg)
![IMG_20250519_213221_copy_640x587[1]](https://nuansantb.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG_20250519_213221_copy_640x5871-148x111.png)
![IMG-20250519-WA0036_copy_640x428[1]](https://nuansantb.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250519-WA0036_copy_640x4281-148x111.jpg)




