NUANSANTB

Foto terbaru 2025 saat berkunjung ke Kemenkes RI

Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Guna menuntaskan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan di kabupaten sumbawa, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan mengusulkan sejumlah program ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

“Pemda melalui Dikes Sumbawa terus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan dan kami telah mengirimkan proposal usulan untuk pembenahan dan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di kabupaten sumbawa,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa, H Junaedi A.Pt,. S.Si M.Si,. kepada media ini, Kamis (17/04/2025).

Dikatakan Haji Jun sapaan akrab Kadikes Sumbawa, usulan program ke pemerintah pusat ini diharapkan dapat dianggarkaan pada Kemenkes RI untuk tahun Anggaran 2026.

“Persoalan prasarana kesehatan di Sumbawa ini masih sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat dalam hal ini kementerian kesehatan,” jelas Haji Jun.

Selain itu kata Haji Jun, dirinya bersama Bupati Sumbawa Ir H Syarafuddin Jarot, MP didampingi Asisten II Setda Sumbawa Lalu Suharmaji Kertawijaya, ST,. MT, dan Direktur RSUD Sumbawa dr Mega Harta MPH juga telah berkunjung langsung ke Kemenkes RI untuk menyampaikan sejumlah usulan program pembangunan kesehatan di Sumbawa.

“Kemarin usai kegiatan penyerahan penghargaan juara III terbaik nasional dalam kompetisi Kabupaten Katalon di Jakarta, bersama Bupati dan Asisten II serta Dirut RSUD langsung bersilaturahmi ke Kemenkes RI,” jelasnya.

Kehadiran kami lanjut Haji Jun disambut langsung oleh pejabat Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dan kami telah memaparkan dan menyampaikan sejumlah usulan program pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Sumbawa.

Adapun usulan yakni lanjutan pembangunan RSUD Sumbawa yang diharapkan mendapatkan Support bantuan anggaran dari Pusat tahun 2026 mendatang, mengingat masih perlu diselesaikan beberapa bangunan pendukung seperti layanan KJSU – KIA (Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefprologi, Kesehatan Ibu dan Anak) serta sejumlah usulan lainnya.

Sedangkan untuk bantuan DAK fisik tahun 2025 sebesar Rp 11 Miliar bagi RSUD Sumbawa, dinilai tak ada masalah sebab tidak masuk dalam refocusing, sehingga sejumlah program pembangunan yang direncanakan tahun 2025 ini dapat dilaksanakan.

“Untuk tahun 2025 ini, bantuan DAK fisik senilai 11 miliar bagi RSUD Sumbawa tidak direfokusing dan pembangunannya akan terus berjalan. Kami senidi mungkin mengusulkan untuk tahun anggaran 2026 agar usulan Pemda sumbawa dapat menjadi perioritas,” pungkasnya. (Nuansa)

Sumbawa Besar, Nuansantb.id– Dalam rangka meningkatkan kedisiplinan, semangat pengabdian, serta kesadaran akan tugas dan tanggung jawab sebagai aparat penegak hukum, Polres Sumbawa menggelar Upacara Hari Kesadaran Nasional yang dirangkai dengan pemberian reward kepada anggota yang berprestasi. Kegiatan ini berlangsung khidmat pada Rabu (17/04/2025) di Lapangan Wicaksana Laghawa Mapolres Sumbawa.

Upacara dipimpin langsung oleh Kapolres Sumbawa, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi, S.H., S.I.K., M.A.P., serta diikuti oleh para Pejabat Utama (PJU) Polres, seluruh personel Polres Sumbawa, dan ASN Polri.

Rangkaian upacara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, dilanjutkan dengan pengucapan UUD 1945, pembacaan Tri Brata, Catur Prasetya, dan Panca Prasetya Korpri. Momen khidmat ini kemudian ditutup dengan agenda pemberian penghargaan kepada sejumlah anggota dan Polsek yang menunjukkan kinerja terbaik.

Dalam amanatnya, Kapolres Sumbawa menyampaikan bahwa Upacara Hari Kesadaran Nasional merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah mempertahankan kedaulatan NKRI, serta sebagai sarana untuk membangun kedisiplinan dan tanggung jawab seluruh personel Polri dalam melayani masyarakat.

“Melalui upacara ini, kita ingin terus menanamkan semangat pengabdian dan nasionalisme. Ini adalah salah satu bentuk nyata penghormatan kita kepada para pejuang bangsa,” ujar AKBP Bagus Nyoman.

Kapolres juga menegaskan pentingnya pemberian reward kepada personel sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, loyalitas, serta kontribusi mereka terhadap institusi. “Penghargaan ini merupakan hasil penilaian pimpinan dan tim perwira terhadap anggota yang menunjukkan dedikasi tinggi serta tanggung jawab penuh dalam menjalankan tugasnya,” ungkapnya.

Pemberian penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh personel untuk terus meningkatkan kinerja dan membawa nama baik Polri, khususnya Polres Sumbawa. (Hps)

Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sumbawa Besar Kanwil Ditjenpas NTB menggelar kegiatan Panen Raya Jagung di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Ai Maja, Kamis (17/04/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas NTB, Anak Agung Gde Krisna, Staf Ahli Bupati Bidang SDA dan Kemasyarakatan, dan jajaran Forkopimda serta instansi mitra di Kabupaten Sumbawa.

Kalapas Sumbawa Besar, Purniawal menyampaikan bahwa kegiatan Panen Raya Jagung ini merupakan bagian dari Program Ketahanan Pangan Nasional yang digagas oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Asta Cita Presiden, Program Akselerasi Menteri Imipas, dan 21 Arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan.

“Kegiatan ini merupakan buah hasil kerja sama Lapas Sumbawa Besar dengan berbagai pihak dalam memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program pembinaan kemandirian bagi warga binaan sehingga dapat memberikan kesempatan kepada warga binaan untuk memperoleh edukasi dan pengetahuan dalam bidang pertanian dan perkebunan yang diharapkan dapat menjadi bekal ketika kembali ke pangkuan masyarakat,” ujar Kalapas.

Di sela-sela kegiatan, Kakanwil Ditjenpas NTB Anak Agung Gde Krisna mengapresiasi pelaksanaan Program Ketahanan Pangan yang dijalankan oleh Lapas Sumbawa Besar. Menurutnya, Lapas Sumbawa Besar telah berupaya optimal dalam memanfaatkan lahan yang dimiliki serta memberdayakan warga binaan sehingga semakin aktif dan produktif saat menjalani masa pembinaan.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Sumbawa Besar yang terus berupaya mengoptimalkan peran warga binaan untuk terus berkontribusi aktif terhadap pembangunan nasional yang salah satunya melalui Program Ketahanan Pangan. Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Pemasyarakatan akan semakin bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat,” ungkap Kakanwil Ditjenpas NTB.

Senada dengan yang disampaikan Kakanwil Ditjenpas NTB, Bupati Sumbawa Syarafuddin Jarot melalui Staf Ahli Bupati Bidang SDA dan Kemasyarakatan mengungkapkan rasa kagumnya terhadap pelaksanaan Program Pembinaan di Lapas Sumbawa Besar. Menurutnya, Lapas Sumbawa Besar telah berhasil mengubah persepsi masyarakat tentang lapas yang dahulunya sebagai tempat menghukum menjadi tempat pembinaan yang manusiawi dan bermanfaat.

“Lapas Sumbawa Besar telah berhasil membina warga binaan dengan sangat baik melalui program-program pembinaan yang dilaksanakan. Salah satunya seperti yang sedang kita laksanakan hari ini yaitu Panen Raya Jagung yang merupakan hasil dari pemberdayaan warga binaan dalam bidang pertanian. Program ini tidak hanya mendukung kemandirian pangan, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan produktif yang dapat bermanfaat setelah mereka kembali ke masyarakat. Terima kasih kepada Kalapas dan jajaran serta warga binaan atas peran aktifnya dalam pembangunan negeri,” jelasnya.

Kegiatan panen raya ini menunjukkan komitmen seluruh jajaran Lapas Sumbawa Besar dalam mendukung seluruh program pemerintahan sebagai upaya mewujudkan Indonesia yang swasembada pangan dan energi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadikan warga binaan Lapas Sumbawa Besar semakin termotivasi untuk mengembangkan keterampilan yang bernilai ekonomis serta siap untuk kembali ke masyarakat dengan bekal yang lebih baik. (**)

Dalam mendukung kelancaran ibadah Umrah dan Haji 2025, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri menghadirkan produk Tri Ibadah sebagai solusi komunikasi yang andal dan terjangkau bagi jamaah Indonesia. Tri Ibadah hadir untuk menunjang kebutuhan komunikasi dengan menyediakan koneksi jaringan yang kuat untuk kebutuhan layanan data seperti video call, panggilan telepon, hingga SMS, sehingga jamaah dapat tetap terhubung secara real-time dengan orang-orang terdekat.

Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Guna mendukung kelancaran ibadah Umrah dan Haji 2025, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri menghadirkan produk Tri Ibadah sebagai solusi komunikasi yang andal dan terjangkau bagi jamaah Indonesia. Produk ini dirancang khusus agar para jamaah dapat tetap terhubung dengan keluarga maupun rombongan selama berada di Tanah Suci.

Seiring meningkatnya jumlah jamaah dari Indonesia, kebutuhan akan layanan komunikasi yang stabil dan mudah diakses menjadi semakin penting. Berdasarkan data Kementerian Agama Republik Indonesia, jumlah jamaah Umrah Indonesia mencapai 1.467.005 pada tahun 2024, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, Indonesia juga mendapatkan kuota Haji terbesar di dunia sebanyak 221.000 jamaah untuk tahun 2024 dan 2025. Khusus di wilayah Regional Bali dan Nusa Tenggara, tercatat sebesar 4.228 jamaah di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Disusul dengan Provinsi Bali dan Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan total 655 dan 628 jamaah di tahun 2025. Peningkatan ini menunjukkan pentingnya akses komunikasi yang lancar, agar jamaah bisa fokus menjalankan ibadah tanpa terganggu masalah teknis.

Dalam pelaksanaan ibadah Umrah dan Haji, jamaah sering menghadapi tantangan komunikasi seperti kendala bahasa, kehilangan kontak dengan rombongan, atau kesulitan memperoleh informasi penting, maupun berkomunikasi dengan keluarga di tanah air. Masalah-masalah ini berpotensi mengganggu ketenangan dan kekhusyukan dalam beribadah. Tri Ibadah hadir untuk mengatasi hal tersebut dengan menyediakan koneksi jaringan yang kuat untuk kebutuhan layanan data seperti video call, panggilan telepon, hingga SMS, sehingga jamaah dapat tetap terhubung secara real-time dengan orang-orang terdekat.

Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan,

“Melalui Tri Ibadah, kami ingin menghadirkan solusi komunikasi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga andal dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan dukungan jaringan internasional kami, jamaah bisa menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa khawatir kesulitan konektivitas untuk berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat di tanah air,”ujarnya.

Tri Ibadah menyediakan berbagai pilihan paket data untuk ibadah Umrah dan Haji, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan jamaah. Untuk paket Umrah, pelanggan dapat memilih antara paket 6GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 15 menit panggilan telepon dan 15 SMS selama 12 hari seharga Rp250.000, atau paket 14GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 45 menit panggilan dan 45 SMS selama 15 hari seharga Rp350.000.

Sementara untuk kebutuhan Haji yang lebih panjang, Tri menawarkan paket 19GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 100 menit telepon dan 100 SMS selama 30 hari seharga Rp650.000, serta paket 24GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 120 menit telepon dan 120 SMS selama 45 hari seharga Rp750.000. Seluruh paket ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas agar jamaah tetap nyaman dan tenang selama beribadah.

Paket Tri Ibadah berlaku di 8 negara Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Palestina, Yordania, Turki, Israel serta 4 Negara Transit, yaitu Malaysia, Singapura, Oman, dan India.

Pelanggan dapat membeli produk Tri Ibadah dengan mudah melalui aplikasi bima+, USSD *899# dan WhatsApp Tri Official 0899-9800-123. Dengan berbagai pilihan kuota dan harga yang bersaing, Tri Ibadah menjadi teman terpercaya bagi jamaah untuk tetap terhubung di momen spiritual yang penuh makna. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi tri.co.id/tri-ibadah. (Nuansa)

Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, M.Si, melaporkan bahwa program Upland yang diterima Kabupaten Sumbawa sejak tahun 2021 hingga 2024 akan dilanjutkan hingga tahap kedua.

Sebenarnya program ini awalnya dijadwalkan berakhir pada 2024. Namun keberhasilan pelaksanaan program tanpa adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) membuat Kabupaten Sumbawa mendapat reward untuk melanjutkan program tersebut.

Pada tahap pertama yang dilaksanakan pada tahun 2024 lalu, Kadis menyebutkan program Upland berhasil mengembangkan bawang merah di lahan seluas 800 hektar dengan nilai anggaran sebesar Rp 80 miliar yang tersebar di 19 kecamatan.

Tahun 2024, anggaran sisa dari program tersebut memungkinkan pengembangan lahan tambahan seluas 52 hektar, menjadikan total lahan yang dikembangkan mencapai 852 hektar, melebihi target awal sebesar 800 hektar.

“Filosofi bawang merah itu berasal dari Bima Dompu. Kini filosofi itu tidak lagi berlaku karena Sumbawa telah menjadi penghasil bawang merah terbesar keempat di tingkat nasional,” ujar Kadis Pertanian Sumbawa, Ir. Ni Wayan Rusmawati, dalam acara Penyerahan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Program Upland Bawang Merah Tahap Kedua Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung pada Kamis, (17/04/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kadis Wayan juga menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan komoditas bawang merah di Kabupaten Sumbawa, dengan rencana pengembangan tahap kedua pada lahan seluas 300 hektar yang tersebar di 13 kecamatan, 29 desa, dan melibatkan 48 kelompok tani. Anggaran yang dialokasikan untuk tahap kedua ini sebesar 27,3 miliar rupiah dan akan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pada tahun 2025 sebesar Rp 15 Milyar dan 2026 mencapai Rp 12 Milyar.

Sebagai bagian dari program pengembangan, pemerintah juga memberikan bantuan berupa satu unit truk kepada Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Bintang Selatan Kecamatan Lunyuk, serta berbagai bantuan Alsintan lainnya, seperti 74 titik sumur dangkal dan 14 titik sumur dalam, untuk mendukung pengembangan lahan bawang merah.

“Sumur bor ini akan memastikan pasokan air yang baik untuk pengembangan bawang merah,” jelasnya.

Tak hanya itu, Kadis Wayan juga menyebutkan bahwa program Upland yang berasal dari Roma (IFAD) dan Riyad (ISDB) ini juga dialokasikan untuk pinjaman senilai Rp 2,7 miliar yang disalurkan melalui Bank BPR NTB. Dana ini dapat dimanfaatkan oleh petani untuk pinjaman dengan bunga yang lebih rendah, yakni 4 persen, dibandingkan dengan KUR yang memiliki bunga 6 persen.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para petani bawang merah di Kabupaten Sumbawa dapat terus berkembang, meningkatkan produksi, dan pada gilirannya dapat memajukan ekonomi daerah. (Nuansa)

Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot MP, menyerahkan secara langsung satu unit truck dan puluhan mesin tracktor kepada petani bawang merah bantuan pemerintah pusat, Kamis (17/04/2025).

Bantuan yang diserahkan Bupati Haji Jarot di halaman kantor Dinas Pertanian didampingi Kadis Ir Ni Wayan Rismawati, M.Si,. tersebut berasal dari program Upland Bawang Merah untuk tahap kedua.

Atas keberhasilan ini, Bupati mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Kepala Dinas Pertanian dan jajarannya karena sukses melaksanakan Program Upland Bawang Merah dari pemerintah pusat.

Karena prestasi ini, Kabupaten Sumbawa juga mendapat reward, yang seharusnya program Upland berakhir 2024, namun pemerintah pusat memperpanjang program tersebut selama dua tahun dari 2025 hingga 2026.

Berbagai bantuan senilai ratusan miliar dikucurkan, termasuk bantuan alat mesin Pertanian (Alsintan) berupa truk, hand tractor dan lainnya. Menurutnya, keberhasilan ini berdampak besar bagi Kabupaten Sumbawa, terutama bagi sektor pertanian.

“Jika kita dengar tentang bawang, kita selalu mengaitkannya dengan Kabupaten Bima. Tapi, dengan program Upland, Sumbawa sudah di kenal sebagai penghasil bawang,” ujar Bupati yang disapa Haji Jarot dalam sambutannya pada acara Penyerahan Alsintan Program Upland Bawang Merah Tahap Kedua Tahun Anggaran 2025, Kamis, 17 April 2025.

Acara hari ini juga sambung Bupati, memiliki makna penting, yakni penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta pelaksanaan kegiatan fisik dalam rangka Program Upland Bawang Merah tahap kedua untuk tahun anggaran 2025–2026.

“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dinas Pertanian yang telah mencatat prestasi ini, karena banyak sekali bantuan Alsintan yang telah disalurkan,” jelas Bupati.

Lebih jauh Bupati Haji Jarot memaparkan, sektor pertanian merupakan salah satu unggulan Kabupaten Sumbawa, yang kontribusinya terhadap ketahanan pangan, penyerapan tenaga kerja, hingga peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan sangat signifikan.

Karena itu, pemerintah daerah terus berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor ini melalui berbagai program strategis, termasuk Program Upland Bawang Merah.

Pada tahap kedua ini, program Upland Bawang Merah mencakup 13 kecamatan, 29 desa, dan melibatkan 48 kelompok tani dengan luasan lahan mencapai 300 hektar. Angka tersebut, menurut Bupati, tidak hanya sekadar angka, tetapi mencerminkan semangat besar dalam membangun pertanian yang modern, berkelanjutan, dan mensejahterakan petani.

Penyaluran Alsintan berupa traktor, pompa air, cultivator, dan peralatan lainnya menjadi bentuk nyata perhatian pemerintah untuk mempermudah dan mempercepat proses budidaya pertanian. Sementara itu, kegiatan fisik seperti pengadaan infrastruktur pertanian diharapkan dapat menunjang aksesibilitas, efisiensi produksi, distribusi, dan pengolahan hasil tani.

Namun, Bupati juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada komitmen dan tanggung jawab para petani dan kelompok tani penerima bantuan. “Jangan sampai alat yang sudah diberikan justru tidak terpakai atau malah berpindah tangan bukan untuk keperluan yang semestinya,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Bupati Jarot mengajak semua pihak, baik perangkat daerah, aparat kecamatan dan desa, penyuluh pertanian, serta mitra-mitra pembangunan, untuk terus bersinergi dan bergotong royong demi kesuksesan program ini.

“Saya yakin dengan kerja sama dan semangat yang sama, kita bisa menjadikan sektor pertanian Kabupaten Sumbawa sebagai lokomotif kemajuan daerah,” pungkasnya. (Nuansa)

Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kabupaten Sumbawa melaksanakan rapat perubahan acara dan jadwal rapat paripurna II DPRD Kabupaten Sumbawa, Kamis (17/04/2025).

Kegiatan ini dalam rangka Penyampaian Laporan Pansus DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2024, Persetujuan/Penetapan terhadap keputusan DPRD tentang rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2024.

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Nanang Nasiruddin, S.AP., MM.Inov, dan dihadiri anggota Banmus yaitu Ridwan,SP., M.Si, H.Andi Mappeleppui, Juliansyah, SE, Kaharudin Z, H.Jabir, S.Pd, Abron Ishak, A.Md, Muhammad Tahir, SH, Zohran, SH.

Dari Pemerintah Daerah hadir Kabag Prokopim, Bappeda dan Kabid Anggaran BKAD. Nampak hadir dari sekretariat Dewan, Sekwan Ir A Yani beserta jajaran dan staf Ahli DPRD Kabupaten Sumbawa.

Nanang Nasiruddin, S.AP., MM.Inov mengatakan bahwa Rapat hari ini adalah untuk memperjelas kembali bahwa sebenarnya Banmus LKPJ sedia dilaksanakan pada Senin 15 April kemarin pada Banmus terdahulu.

Namun karena kegiatan kunjungan berakhir pada Rabu 16 April kemarin di beberapa tempat dan hasil akan disampaikan pada paripurna yang dibahas hari ini.

Sahruddin, S.Sos Kepala bagian prokopim mewakili Pemerintah daerah mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Ketua DPRD relevan dengan jadwal Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa sehingga hari Senin, 21 April 2025 mendatang dapat hadir pada pukul 14.00 WITA.

Hal ini disepakati oleh Anggota BANMUS dan selanjutnya, untuk kesimpulan rapat Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa menegaskan bahwa agenda Penyampaian Laporan Pansus DPRD terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2024, Persetujuan/Penetapan terhadap keputusan DPRD tentang rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2024 digelar pada Senin, 21 April 2025 pukul 14.00 WITA. (Nuansa)

Sumbawa Besar, Nuansantb.id- Guna mengetahui secara dekat dan pasti kinerja para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah kabupaten sumbawa, Wakil Bupati, Drs H Mohamad Ansori melakukan Sidak ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (16/04/2025).

Dalam kunjungan mendadak di Dikbud sumbawa yang didampingi langsung oleh Sekda Dr Budi Prasetyo kali ini, Wabup Ansori mendapati ruangan banyak yang kosong di jam kerja, para ASN yang semestinya memberikan tauladan dan contoh yang baik ternyata tidak sesuai dengan harapan.

“Hari ini saya melakukan kunjungan mendadak ke kantor Dikbud sumbawa dan saya benar-benar kecewa dengan apa yang kita dapati, ternyata para ASN banyak yang absen, tidak masuk kerja, ruangan banyak yang kosong pada jam kerja. Ada yang alasan sakit, kondangan, berobat ke luar daerah dan lain sebagainya,” ungkap Wabup Haji Ansori kepada media ini, Rabu (16/04).

Dikatakan Wabup, dirinya selaku pimpinan merasa sangat kecewa atas kinerja dan kedisiplinan para ASN di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang semestinya menjadi contoh dan tauladan bagi yang lain.

Menurut Wabup Ansori, inilah pentingnya mengapa kita harus segera Meritokrasi Birokrasi agar yang bekerja di pemerintahan ini benar-benar orang-orang yang berkompeten, memiliki tanggungjawab yang besar terhadap tugas dan kewajibannya.

“Kami akan melakukan evaluasi terhadap kinerja para ASN dan akan benar-benar menempatkan orang-orang yang berintegritas dan profesional dalam mengemban tugas serta kewajiban di pemerintahan Jarot-Ansori,” jelas Wabup Ansori.

Ditegaskan Wabup Ansori, bahwa dirinya bersama Bupati Sumbawa ingin mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, akuntabel, dan berintegritas serta mengutamakan para ASN yang memiliki kompetensi, kinerja yang baik dan profesional dalam mengemban amanah.

“Kondisi kantor yang sepi dan pastinya akan menyebabkan pelayanan dan performa kerja yang kurang maksimal. Kami berharap semoga setelah dilakukannya sidak ini, seluruh ASN tidak ada yang izin dengan alasan apapun terutama di jam kerja. Fokus melayani dan bekerja untuk masyarakat Kabupaten Sumbawa harus selalu ditingkatkan,” pungkas Wabup Ansori. (Nuansa)

Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Dalam upaya memperjuangkan nasib petani jagung yang tengah diresahkan oleh fluktuasi harga, Komisi II DPRD Sumbawa menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan berbagai pihak, termasuk Bulog Cabang Sumbawa. Rapat digelar untuk membahas kesiapan serapan bulog dan harga jagung.

Dalam RDP, sejumlah Kades menyampaikan berbagai masalah yang dihadapi petani di desanya masing-masing.

Kades Lenangguar Kecamatan Lenangguar, Syahruddin mengatakan, sesuai ketetapan pemerintah, padi dibeli Bulog didampingi Babinsa dengan harga Rp. 6.500 per kilogram. Tetapi sejauh ini masih terdapat berbagai kendala yang menjadi alasan bulog, seperti armada angkut dan alat timbangan.

Namun untuk jagung, telah ditetapkan harga Rp. 5.500 per kilogram. “Sementara harga di lapangan masih seenaknya. Dan kondisi ini setiap tahun terjadi. Kalau ini tidak bisa diperbaiki, saya minta pemerintah mengumumkan agar tahun depan pemerintah tidak usah tanam jagung,” ujarnya.

Perwakilan pengusaha Corn Dryer menjelaskan, kapasitas gudang yang ada di Kabupaten Sumbawa tidak lebih dari 100 ribu ton.

Ia juga tidak menampik keluhan adanya bendera saat melakukan penjualan di gudang. “Benar. Rata-rata persoalan ada di masyarakat. Sistem itu yang ciptakan oleh masyarakat itu sendiri,” jelas dia.

Pemimpin Cabang Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi mengungkapkan, Penugasan terhadap Bulog untuk menyerap jagung baru dilakukan dari 2024. Dan untuk gabah saat ini telah terserap sekitar 106 persen,

Ia mengungkapkan, saat ini masih terdapat 26 ribu ton jagung di gudang, dari pembelian 2024. Dan telah dilakukan lelang, namun belum terjual. “Kami sudah bersurat ke Bapanas (Badan Pangan Nasional) dan Kanwil agar bisa dijual langsung. Tapi belum disetujui hingga sekarang ini,” jelas dia.

Kapolres Sumbawa, yang diwakili Kasat Intel, Iptu L. Eka Prahardian memaparkan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah awal dengan cara monitoring. Dan memastikan tidak ada permainan harga di lapangan. “Ada kendala di beberapa tempat, kami menemukan ada sistem ijon, sehingga petani tidak maksimal dalam menentukan harga jagung. Petani meminjam modal kepada pengusaha, lalu setelah panen harganya pun tidak bisa tinggi,” ungkapnya.

Ia juga meminta agar Bulog agar dapat berkoordinasi dengan Polsek dalam pembelian jagung di lapangan. Mengingat pengawalan pembelian komoditas pertanian merupakan hal baru bagi kepolisian.

Sekretaris Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Zulkifli mengungkapkan, proses tera terhadap alat timbangan di Kabupaten Sumbawa dilakukan sekali dalam setahun. Tetapi pengawasan kapanpun bisa dilakukan. “Tera selalu kita lakukan menjelang musim panen,” terangnya.

Ia mengungkapkan, saat ini belum memiliki alat tera untuk mengecek akurasi alat ukur kadar air. Sehingga dapat melakukan pengukuran terhadap alat ukur KA di pengusaha, agar terdapat seragam.

Diungkapkan, Pemda juga telah melakukan tanda daftar gudang di Kabupaten Sumbawa. Dan dari hasil pendataan, terdapat 43 pengusaha dengan kapasitas sekitar 200 ribu ton.

Sekretaris Komisi II, Zohran Orek dalam menyampaikan rekomendasi, meminta Bulog Sumbawa segera mengosongkan stok jagung dari hasil pembelian 2024 melalui penjualan langsung lewat mekanisme Bulog sendiri. “Kami meminta Bulog segera melakukan serapan jagung sesuai HPP dengan harga 5.500 per kilogram,” tegas Orek sapaan akrab Zohran.

Kemudian, meminta agar Bulog mendapatkan kouta tambahan dalam menyerap jagung. Memberi peluang dan ruang kepada pengusaha, UMKM dan petani serta meminta Bolug dapat bekerjasama dengan corndryer untuk pembelian jagung. (Nuansa)

Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Usai bertemu Bappenas, Badan Pangan Nasional dan para pengusaha di Jakarta, Bupati Sumbawa, Ir H Syarafuddin Jarot, MP,. langsung menggelar jumpa Pers di ruang rapat lantai 1 Kantor Bupati Sumbawa, Rabu (16/05/2025).

Dalam pertemuan yang dihadiri Pimpinan Komisi II DPRD Sumbawa, Asisten II Setda Sumbawa, Kadis Pertanian, Kadis Kominfotiksandi, Kapolres dan Kepala Bulog Sumbawa, Bupati Haji Jarot memaparkan hasil pertemuan dengan kementerian, Bappenas, Badan Pangan serta pengusaha di Jakarta pada hari Selasa 14 April 2025 kemarin.

Menurut Bupati, para pengusaha di Jawa menyepakati menerima jagung dari sumbawa yang sebelumnya harga pembelian Rp. 5.300/Kg, sepakat mengambil sesuai acuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebagaimana yang dibeli Bulog Rp. 5.500/Kg dengan Kadar Air (KA 14%).

“Para pengusaha swasta telah sepakat akan melakukan pembelian jagung ke NTB sesuai mekanisme dan mengacu pada standar harga pabrik di Jawa. Harga nya sudah disepakati Rp. 5.500 dengan KA 14 namun diminta agar memfasilitasi pengangkutan melalui Tol laut ke Jawa serta tidak ada permainan seperti di truk Fuso dan lainnya,” ujar Bupati.

Dijelaskan Bupati, Bahwa Bulog akan mulai menyerap jagung petani di kabupaten sumbawa dengan Kouta yang tersedia sebanyak 23.000 ton dan untuk NTB sebanyak 78.000 ton dengan KA 14 persen.

“Kouta 23.000 ton ini memang sangat kurang bagi kita di sumbawa, apalagi sebentar lagi akan panen raya yang diperkirakan panen awal sebanyak 504.000 ton dengan perkiraan total panen jagung di Sumbawa untuk tahun 2025 sebanyak 65.000 ton. Untuk itu kami telah meminta tambahan Kouta dan ini sedang dibahas di pusat,” jelas Bupati.

Selain itu, Bupati juga mengatakan bahwa untuk membantu Bulog segera menyerap jagung petani, Gubernur meminta Pemda untuk dapat membantu mencarikan gudang tempat penyimpanan karena ketersediaan gudang milik Bulog saat ini masih penuh dengan jagung tahun 2024 lalu sebanyak 26.000 ton.

“Saat ini gudang Bulog masih penuh dengan jagung tahun 2024 lalu sebanyak 26.000 ton dan Pemda diminta untuk segera membantu mencarikan gudang untuk penyimpanan sambil menunggu dilakukan pelelangan jagung yang masih tersedia,” terang Bupati.

Kemudian, Bupati juga meminta para pengusaha mitra swasta agar dapat membeli jagung petani sesuai dengan HPP dan KA, minimal dengan harga tidak boleh kurang dari Rp. 4.500/Kg dan Bulog akan menerima dengan harga Rp. 5.500/Kg KA 14 persen.

“Ini juga sudah menjadi ketentuan hasil rapat dengan Gubernur dan Bupati di 10 kabupaten kota di NTB dan meminta agar petani tidak memanen jagungnya kurang dari usia 115 hari. Itu untuk jangka pendek dan untuk jangka panjang kita sudah mengusulkan membangun gudang besar tersendiri di sumbawa,” ungkap Bupati.

Sementara untuk memudahkan kelancaran distribusi pengangkutan dan pengiriman jagung ke pulau Jawa dengan menggunakan tol laut akan bekerjasama dengan Pelindo serta kepolisian untuk pengawalan.

Pimpinan Cabang Bulog Sumbawa, Zuhri Hanafi mengungkapkan bahwa jatah serapan jagung untuk Sumbawa tahun 2025 ini sebanyak 23.000 ton dengan penyerapan awal sebanyak 7.000 ton sambil menunggu petunjuk dan kebijakan pusat terkait keberadaan jagung tahun 2024 sebanyak 26.000 ton yang masih tersimpan di gudang.

“Kita siap menyerap jagung petani dengan kouta sebanyak 23.000 ton, harga Rp. 5.500/Kg KA 14 persen. Serapan awal 7.000 ton sambil menunggu petunjuk dari pusat,” jelas Pinca Bulog Sumbawa.

Kapolres Sumbawa, AKBP Gede Bagus Nyoman Junaedi, SH,. SIK,. M.AP, menyatakan sesuai instruksi dari pimpinan, maka Polres Sumbawa siap melakukan pengawalan dan pengamanan pembelian jagung petani di lapangan dengan melibatkan Babinkamtibmas.

“Nanti bisa berkoordinasi dengan Babinkamtibmas untuk membantu para petani di lapangan,” pungkas Kapolres. (Nuansa)

Tidak Ada Postingan Lagi.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.