Foto terbaru 2025 saat berkunjung ke Kemenkes RI
Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Guna menuntaskan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan di kabupaten sumbawa, Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan mengusulkan sejumlah program ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
“Pemda melalui Dikes Sumbawa terus membangun komunikasi dengan pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan dan kami telah mengirimkan proposal usulan untuk pembenahan dan pembangunan sarana dan prasarana kesehatan di kabupaten sumbawa,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa, H Junaedi A.Pt,. S.Si M.Si,. kepada media ini, Kamis (17/04/2025).
Dikatakan Haji Jun sapaan akrab Kadikes Sumbawa, usulan program ke pemerintah pusat ini diharapkan dapat dianggarkaan pada Kemenkes RI untuk tahun Anggaran 2026.
“Persoalan prasarana kesehatan di Sumbawa ini masih sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah pusat dalam hal ini kementerian kesehatan,” jelas Haji Jun.
Selain itu kata Haji Jun, dirinya bersama Bupati Sumbawa Ir H Syarafuddin Jarot, MP didampingi Asisten II Setda Sumbawa Lalu Suharmaji Kertawijaya, ST,. MT, dan Direktur RSUD Sumbawa dr Mega Harta MPH juga telah berkunjung langsung ke Kemenkes RI untuk menyampaikan sejumlah usulan program pembangunan kesehatan di Sumbawa.
“Kemarin usai kegiatan penyerahan penghargaan juara III terbaik nasional dalam kompetisi Kabupaten Katalon di Jakarta, bersama Bupati dan Asisten II serta Dirut RSUD langsung bersilaturahmi ke Kemenkes RI,” jelasnya.
Kehadiran kami lanjut Haji Jun disambut langsung oleh pejabat Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes, dan kami telah memaparkan dan menyampaikan sejumlah usulan program pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Sumbawa.
Adapun usulan yakni lanjutan pembangunan RSUD Sumbawa yang diharapkan mendapatkan Support bantuan anggaran dari Pusat tahun 2026 mendatang, mengingat masih perlu diselesaikan beberapa bangunan pendukung seperti layanan KJSU – KIA (Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefprologi, Kesehatan Ibu dan Anak) serta sejumlah usulan lainnya.
Sedangkan untuk bantuan DAK fisik tahun 2025 sebesar Rp 11 Miliar bagi RSUD Sumbawa, dinilai tak ada masalah sebab tidak masuk dalam refocusing, sehingga sejumlah program pembangunan yang direncanakan tahun 2025 ini dapat dilaksanakan.
“Untuk tahun 2025 ini, bantuan DAK fisik senilai 11 miliar bagi RSUD Sumbawa tidak direfokusing dan pembangunannya akan terus berjalan. Kami senidi mungkin mengusulkan untuk tahun anggaran 2026 agar usulan Pemda sumbawa dapat menjadi perioritas,” pungkasnya. (Nuansa)