Sumbawa Besar, Nuansantb.id– Tiga bulan sejak diluncurkan, Program Shodaqoh dan Sholat Subuh Berjamaah yang digagas Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menunjukkan dampak signifikan. Program ini telah menjangkau 15 kelurahan, merehabilitasi 25 rumah tidak layak huni milik warga kurang mampu, melibatkan 3.500 jamaah sholat subuh, serta menyalurkan 750 paket sembako untuk imam masjid, marbot, dan masyarakat miskin.
Wabup Ansori menegaskan, untuk memperluas program ini, Pemkab Sumbawa memerlukan data akurat agar bantuan tepat sasaran. “Kami menekankan pentingnya pendataan ulang warga miskin dan rumah tidak layak huni. Kita minta perangkat desa dan kecamatan membantu verifikasi data. Bantuan sosial harus tepat sasaran,” tegasnya dalam keterangan, Jumat (25/07/2025).
Berdasarkan data terakhir, terdapat 2.345 keluarga miskin ekstrem di Kabupaten Sumbawa yang menjadi prioritas penanganan Pemkab. “Data ini harus terus di-update karena bisa saja ada penambahan atau pengurangan, dari yang dulunya miskin menjadi sejahtera. Karena itu, dibutuhkan data terkini,” jelas Haji Ansori.
Perluasan Program dan Penyerapan Aspirasi Masyarakat
Ke depan, program ini akan diperluas ke seluruh kecamatan dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat. Tidak hanya fokus pada bantuan sosial, Wabup Ansori juga aktif menampung keluhan dan aspirasi warga saat kegiatan sholat subuh berjamaah.
Beberapa permintaan yang sering disampaikan antara lain: Perbaikan Jalan Usaha Tani (JUT) yang rusak, Pembangunan saluran drainase di beberapa lingkungan, dan Peningkatan penerangan jalan umum (PJU).
“Insya Allah, kami akan koordinasikan dengan dinas terkait untuk segera menindaklanjuti aspirasi ini,” janji Ansori.
Selain program shodaqoh, Wabup Ansori juga gencar menyosialisasikan perluasan cakupan BPJS Ketenagakerjaan bagi kelompok rentan, seperti: Tukang ojek online, Petani harian lepas, Pedagang kecil.
“Tahun ini, kami targetkan 1.000 pekerja informal bisa terdaftar BPJS Ketenagakerjaan. Ini bentuk perlindungan sosial Pemkab bagi warga yang selama ini kesulitan mengakses program jaminan sosial,” pungkasnya.
Program ini mendapat apresiasi dari masyarakat. “Alhamdulillah, rumah saya yang sebelumnya bocor dan tidak layak kini sudah diperbaiki. Terima kasih Pak Wabup dan Pemkab Sumbawa,” ujar Salim (52), salah satu penerima manfaat rehab rumah.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, perangkat desa, dan masyarakat, program ini diharapkan semakin meluas dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi warga Sumbawa.
Editor/Pemred: Sahril Imran





