Sumbawa, Nuansantb.id- Kabupaten Sumbawa memasuki era baru kemudahan berusaha. Menjawab tantangan efisiensi birokrasi, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskukmindag) Kabupaten Sumbawa tekah meluncurkan layanan terpadu satu pintu berbasis digital, “Passandra Service”. Inovasi ini diharapkan menjadi game-changer dalam menciptakan iklim investasi dan usaha yang lebih sehat di daerah.
Kepala Dinas Diskukmindag Kabupaten Sumbawa, E.S. Adi Nusantara, S.Sos., MT., menekankan bahwa terobosan ini hadir untuk memangkas secara signifikan waktu dan biaya yang selama ini menjadi keluhan pelaku usaha.
“Dulu, proses perizinan seperti izin usaha industri atau perdagangan bisa memakan waktu berhari-hari, bahkan minggu, dengan proses yang berbelit. Dengan Passandra Service Digital, kami menargetkan penyelesaian dalam 2 jam untuk jenis-jenis izin tertentu. Prinsipnya, semua bisa diakses dari mana saja, kapan saja, hanya melalui smartphone,” tegas Adi Nusantara, Kamis (16/10/2025).
Platform Passandra Service dirancang sebagai solusi komprehensif bagi pelaku usaha. Layanan ini tidak hanya terbatas pada pengajuan perizinan baru, tetapi juga mencakup proses perpanjangan izin, pelaporan kegiatan usaha, dan fasilitas konsultasi. Masyarakat dapat dengan mudah mengunggah semua dokumen persyaratan secara online, memantau status permohonan secara real-time, dan langsung mendapatkan izin dalam bentuk e-signature yang sah begitu disetujui.
“Ini adalah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam mendukung iklim investasi dan kemudahan berusaha. Efisiensi birokrasi adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan,” tambah Adi Nusantara.
Namun, Adi Nusantara tidak menampik bahwa transformasi digital ini memiliki tantangan tersendiri. Ia mengakui bahwa tantangan terbesar justru terletak pada aspek non-teknis.
“Tantangan terbesarnya adalah mengubah mindset atau pola pikir dan meningkatkan literasi digital para pelaku usaha, khususnya yang sudah senior dan terbiasa dengan cara konvensional. Kami menyadari hal ini, dan untuk itulah, kami tidak hanya mengandalkan platform digitalnya saja,” ujarnya.
Untuk memastikan tidak ada satu pun pelaku usaha yang tertinggal, Diskukmindag menyiapkan helpdesk khusus dan pendampingan langsung di lokasi layanan. “Tim kami siap siaga untuk membantu dari awal hingga akhir proses. Mulai dari cara mendaftar, mengunggah dokumen, hingga mengunduh izin yang telah jadi. Filosofi kami, dalam transformasi ini, tidak boleh ada yang tertinggal,” jelasnya penuh keyakinan.
Ke depan, komitmen pengembangan Passandra Service akan terus berlanjut. Adi Nusantara mengungkapkan rencana integrasi yang lebih luas. “Kedepan, Passandra Service akan kami integrasikan dengan sistem Online Single Submission (OSS) pusat dan database daerah lainnya. Tujuannya, menciptakan interoperability atau keterhubungan yang mulus sehingga data tidak terpilah-pilah,” paparnya.
Ia menutup wawancara dengan harapan yang besar, “Harapan kami, dengan layanan yang cepat, transparan, dan akuntabel ini, dapat memicu pertumbuhan jumlah usaha formal dan mendongkrak peringkat kemudahan berusaha Kabupaten Sumbawa di tingkat nasional. Pada akhirnya, semua untuk kemajuan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Sumbawa.”
Editor: Nuansantb





