Polisi Bongkar Aksi Premanisme Berkedok Debt Collector di Lombok, 5 Pelaku Diamankan

oleh -534 Dilihat
oleh

Mataram, Nuansantb.id – Tim Puma Jatanras Ditreskrimum Polda NTB berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku perampasan dan pemerasan berkedok debt collector (DC) dalam Operasi Pekat II Rinjani 2025. Kelima pelaku ditangkap saat beraksi di wilayah Lombok Timur dan Lombok Tengah pada Kamis (01/05/2025) malam.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Mohammad Kholid, S.I.K., M.M., menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan sekitar pukul 19.00 WITA* di rumah seorang warga bernama Akup di Gerami, Kecamatan Sikur, Lombok Timur.

“Tim Puma yang dipimpin AKP Agus Eka Artha berhasil mengamankan lima pelaku yang mengatasnamakan debt collector. Mereka merampas kendaraan warga dengan klaim macet bayar, tetapi tanpa dasar hukum yang sah,” tegas Kombes Kholid dalam siaran pers, Jumat (09/05/2025).

Adapun Kelima tersangka yang berhasil diamankan berinisial ASI (33), K (42), D (31), RP (29) dan S (46). Mereka berasal dari berbagai wilayah di Lombok Tengah dan Lombok Timur, dengan latar belakang pekerjaan beragam, mulai dari wiraswasta hingga buruh tani.

Menurut Kabid Humas, modus yang digunakan para terduga pelaku yakni dengan mengklaim korban memiliki tunggakan pembayaran kendaraan. Kemudian langsung merampas kendaraan tanpa proses hukum serta melakukan pemerasan dengan ancaman kekerasan.

“Mereka bertindak seolah-olah korban punya utang, padahal tidak ada bukti sah. Ini jelas tindakan premanisme yang meresahkan,” ungkap Kombes Kholid.

Sementara Barang Bukti yang diamankan dalam operasi tersebut, polisi menyita, 1 unit Toyota Agya putih (kendaraan operasional pelaku) dan 1 unit Toyota Avanza hitam (hasil rampasan dari korban).

Para pelaku kini ditahan di Subdit III Ditreskrimum Polda NTB untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kombes Kholid mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika mengalami kejadian serupa. “Kami akan bertindak tegas terhadap segala bentuk premanisme demi keamanan masyarakat dan iklim investasi yang kondusif di NTB,” tegasnya.

Operasi ini merupakan bagian dari strategi Polda NTB dalam menekan angka kriminalitas dan menciptakan situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) yang lebih kondusif.

“Ini bukti komitmen kami untuk memberantas premanisme dan memberikan rasa aman bagi warga,” pungkas Kombes Kholid. (Nuansa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.