Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Pemerintah Kabupaten Sumbawa memperkuat komitmennya dalam memerangi peredaran barang kena cukai (BKC) ilegal. Langkah konkret ini diwujudkan dengan diselenggarakannya Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pelaksana Kegiatan Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal Tahun 2025.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, di Nio Garden Hotel pada Rabu pagi, (20/8/2025), ini bertujuan mempertajam kemampuan dan integritas anggota satuan tugas (satgas) di lapangan.
Wabup H. Ansori menegaskan bahwa pemberantasan BKC ilegal, dengan fokus utama pada rokok tanpa pita cukai, bukan hanya persoalan penegakan hukum, tetapi juga merupakan strategi untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mengamankan pendapatan asli daerah (PAD) yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan.
“Pemerintah daerah terus memberikan dukungan penuh terhadap setiap upaya pemberantasan barang kena cukai ilegal. Langkah ini memiliki dampak ganda: melindungi konsumen dari produk berbahaya yang tidak terjamin keamanannya dan, di sisi lain, mengoptimalkan penerimaan daerah. Setiap penerimaan yang meningkat dari sektor cukai akan langsung berdampak pada peningkatan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat Sumbawa,” papar Ansori dengan jelas di hadapan seluruh peserta.
Bimtek yang menghadirkan Kepala Kantor Bea Cukai Sumbawa sebagai narasumber kunci ini diikuti oleh anggota Satgas yang merupakan perwakilan dari berbagai unsur terkait, seperti Polri, TNI, Dinas Perdagangan, dan instansi lainnya. Kolaborasi multi-sektor ini dinilai penting untuk menciptakan sinergi yang kuat dan efektif dalam menutup celah peredaran barang ilegal.
Lebih dari sekadar membekali dengan teknik operasional, Wabup Ansori secara khusus menekankan pentingnya membangun benteng mental yang kuat bagi setiap anggota Satgas. Ia mengingatkan bahwa tantangan terbesar dalam tugas ini bukan hanya menghadapi pelaku kejahatan terorganisir, tetapi juga kemampuan untuk menjaga diri dari berbagai godaan dan praktik koruptif yang rawan terjadi di lapangan.
“Tanamkan integritas dalam diri masing-masing. Godaan untuk melemahkan komitmen akan selalu ada. Oleh karena itu, saya ingatkan, jangan sekali-kali tergoda oleh hal-hal yang justru akan melemahkan posisi dan merusak nama baik kita bersama. Keberhasilan satgas ini tidak hanya diukur dari banyaknya barang sitaan, tetapi dari konsistensi dan keteladanan dalam menjalankan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Pesan moral tentang integritas ini menjadi benang merah utama dalam seluruh kegiatan Bimtek. Dengan bekal kapasitas teknis yang mumpuni dan integritas yang kokoh, diharapkan Satgas Pemberantasan BKC Ilegal Kabupaten Sumbawa dapat bekerja lebih efektif dan maksimal. Diharapkan, upaya sistematis ini mampu menekan angka peredaran rokok dan BKC ilegal lainnya secara signifikan, sehingga target peningkatan PAD dan perlindungan masyarakat dapat tercapai pada akhir tahun 2025.
Editor/Pemred: Sahril Imran





