Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., secara resmi memaparkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa 2025–2029 dalam Sidang Paripurna DPRD setempat, Senin (16/6/2025). Dokumen ini menjadi peta jalan strategis untuk mewujudkan visi “Sumbawa Unggul, Maju, dan Sejahtera” dengan lima misi prioritas.
SDM dan Kesehatan Jadi Prioritas
Dalam pemaparannya, Bupati H. Jarot menekankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi utama. “Kami akan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan pemuda serta perempuan. Tahun 2025, Pemkab akan memberikan beasiswa kedokteran dan farmasi bekerja sama dengan Universitas Mataram,” ungkapnya.
Pembangunan fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit dan puskesmas, juga diprioritaskan untuk meningkatkan akses layanan. Selain itu, transformasi nilai budaya dan ketenagakerjaan akan diperkuat guna menciptakan SDM berdaya saing.
Reformasi Birokrasi dan Digitalisasi Layanan
Misi kedua RPJMD menitikberatkan pada tata kelola pemerintahan yang efisien melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “ASN harus profesional, berintegritas, dan responsif. Keuangan daerah dikelola secara transparan untuk pertahankan opini WTP dari BPK,” tegas H. Jarot.
Dia mengungkapkan, pendapatan daerah tumbuh rata-rata 6,78% per tahun (2020–2024), dari Rp1,63 triliun menjadi Rp2,1 triliun. “Target kami, pertumbuhan di atas 10% per tahun pada 2025–2029 melalui intensifikasi pendapatan dan efisiensi belanja,” tambahnya.
Infrastruktur dan Lingkungan Berkelanjutan
Misi ketiga mencakup pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan dan pembangunan infrastruktur. Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) akan diselesaikan tahun 2025 untuk mempercepat investasi. Program “Sumbawa Hijau Lestari” juga digulirkan, meliputi penataan permukiman, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), dan penyediaan ruang terbuka hijau.
Pacu Pertumbuhan Ekonomi 7% dengan Industrialisasi
H. Jarot menyatakan, pertumbuhan ekonomi Sumbawa periode 2021–2024 rata-rata 2,95% per tahun. “Kami targetkan naik menjadi 6–7% per tahun pada 2025–2029 melalui pengembangan sektor pertanian, industri, energi, dan pariwisata,” jelasnya.
Proyek strategis seperti industri udang dan garam akan didorong, disertai hilirisasi produk lokal. Pelayanan investasi juga dioptimalkan untuk menarik lebih banyak pelaku usaha.
Penurunan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan
Misi kelima fokus pada penanggulangan kemiskinan dan ketahanan pangan. Bupati menargetkan: Kemiskinan turun dari 12,87% (2024) menjadi 8,32% (2029). IPM naik dari 72,36 ke 77,01. Pengangguran berkurang dari 2,67% menjadi 1,59%. Dan Indeks Gini turun dari 0,379 ke 0,210.
“Semua program ini berlandaskan prinsip Imtaq yang Kuat dan Iptek yang Unggul, serta semangat Percepatan, Inovasi, dan Nilai Tambah (PIN),” tandas H. Jarot.
Dengan RPJMD ini, Pemkab Sumbawa berkomitmen mewujudkan pembangunan inklusif yang menjawab tantangan global dan lokal. “Mari bersama wujudkan Sumbawa yang unggul, maju, dan sejahtera,” pungkasnya.
Editor/Pemred: Sahril Imran





