Sumbawa Besar, Nuansantb.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa, Dr. Budi Prasetiyo, S.Sos., M.AP., memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Lomba Konten Kreatif Budaya Sumbawa yang diinisiasi oleh Sumbawa Cinema Society (SCS).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Mero Manto, sebuah gerakan pelestarian budaya melalui medium film.
Dr. Budi Prasetiyo secara simbolis membuka acara di Desa Pelat, Kecamatan Unter Iwes, dan menyambut baik ide kreatif dalam pelestarian budaya lokal Sumbawa.
“Alhamdulillah, kami Pemerintah daerah mendukung ide-ide kreatif dalam memajukan budaya lokal Sumbawa dan kemarin kita secara resmi membuka ‘Mero Manto Film Samawa’ sebagai upaya merajut warisan budaya melalui sinema,” ujar Doktor Budi kepada media ini, Jum’at (25/04/2025).
Kegiatan ini kata Sekda akan berlangsung di 8 titik di Kabupaten Sumbawa. “Sukses untuk para sineas dan talenta kreatif Sumbawa! Terus berkarya dan lestarikan budaya lewat layar sinema,” ungkapnya.
Ketua Kronik Sumbawa, Anton Susilo, menjelaskan bahwa lomba ini bertujuan mendorong kreativitas generasi muda dalam mengangkat budaya lokal.
“Kami berkomitmen memberikan ruang bagi anak muda untuk berekspresi sekaligus melestarikan kearifan lokal,” katanya.
Dijelaskan Anton, dalam lomba ini setiap finalis di tiap lokasi mendapat uang pembinaan sebesar Rp. 250.000. Selanjutnya, pemenang dari seluruh titik akan berlaga di Grand Final dengan hadiah: Juara 1, Rp. 1.500.000 + piala + piagam.
Kemudian Juara 2, Rp. 1.200.000 + piala + piagam, Juara 3, Rp1.000.000 + piala + piagam dan Juara Favorit, Rp. 750.000 + piala + piagam.
Kegiatan ini lanjut Anton, didukung oleh Pemuda Care, Fokus Printing, Cleo, dan Roti Beta.
Kronik Sumbawa berkomitmen terus mendorong lahirnya kreator muda berbakat yang mampu membawa cerita lokal ke panggung global.
Sementara, Aries Zulkarnaen, S.Pd., M.M.Inov, budayawan Sumbawa, berharap peserta tetap konsisten melestarikan budaya meski di luar lomba.
Drs. Iwan Sofian, camat sumbawa yang juga pegiat media sosial, berharap muncul lebih banyak kreator konten budaya yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Acara ini sukses menarik minat pelajar dan pemuda untuk mengeksplorasi potensi lokal melalui konten digital. Tidak sekadar kompetisi, lomba ini juga menjadi wadah diskusi dan penguatan identitas budaya Sumbawa.
Adapun, lomba Konten Kreatif Budaya Sumbawa diselenggarakan di setiap lokasi pemutaran film ‘Mero Manto’. Di titik pertama (Desa Pelat), terkumpul 7 peserta dengan 3 finalis terbaik, yaitu: Irma Oktaviani (SMKN 3 Sumbawa Besar) – Karya: Seni Kelingking.
Kemudian, Hanif Inzagi Joningrat (SMAN 1 Sumbawa Besar) – Karya: ‘Berang’ dan Nita Tilana (SMKN 3 Sumbawa Besar) – Karya: ‘Sito’. (Nuansa)